IDENTITAS :
Hari/Tanggal : Senin, 10 November 2025
Kelas : 7B, 7D
Fase : D
Modul : 3
CP : Membaca - Memirsa
Peserta didikmembaca dan merespon teksfamiliar dan tidak familiar yangmengandung struktur yang telahdipelajari dan kosakata yangfamiliar secara mandiri. Merekamencari dan mengevaluasi ideutama dan informasi spesiikdalam berbagai jenis teks. Teks inidapat berbentuk cetak atau digital,termasuk diantaranya teks visual,multimodal atau interaktif. Mereka mengidentiikasi tujuan teks danmulai melakukan inferensi untukmemahami informasi tersiratdalam sebuah teks.
TP2 : Peserta didik mampu memberikan petunjuk tentang cara melakukan sesuatu.
Assalamulaikum. Wr.Wb.
Welcome to my blog my sholeh and sholeha of Spalga dalam pelajaran English pada hari ini.
Bagaimana kabar kalian my loveliest... are you ready to study ? Yuuk kita intip pelajaran kita hari ini 🥰🥰🥰
Pengertian
Simple Present Tense
Apa itu Simple
Present Tense? Simple Present Tense is used to describe actions or
situations that are regular, habitual, or generally true.
Kalau
diartikan, Simple Present Tense adalah tenses yang digunakan untuk
menjelaskan kejadian yang teratur, rutin, atau kebiasaan yang terus terjadi
sehari-hari.
Fungsi
Simple Present Tense
Simple Present
Tense adalah tenses yang berfungsi untuk menyatakan general truth,
habits, instruction, dan fixed schedules.
1. General
Truth
General truth adalah kebenaran
umum atau kebenaran yang mutlak. Artinya, hal-hal yang kebenarannya sudah pasti
dan sudah diketahui secara umum. Contoh:- Water freezes at zero degrees. (Air
membeku pada suhu 0 derajat.)
-
Hal ini sudah pasti benar dan terbukti.
- Cats are mammals. (Kucing merupakan
mamalia.)
-
Ini juga sudah pasti benar sudah diketahui secara umum.
2. Habits
Selanjutnya
yaitu habits atau kebiasaan. Kebiasaan berarti sesuatu yang
dilakukan secara terus-menerus secara konsisten. Contoh:- My father goes to work every
weekdays. (Ayahku pergi bekerja setiap hari kerja.)
- I study with my friends every
Sunday at the academy. (Aku belajar bersama teman-temanku setiap hari
Minggu di tempat les.)
Dua contoh ini
merupakan kebiasaan yang selalu dilakukan secara rutin.
3. Instruction
Instruction yang berarti perintah atau instruksi. Contohnya
seperti papan-papan perintah yang sering kita temui di jalan. Selain itu, ada
juga instruksi yang bisa ditemukan pada kemasan produk. seperti:- Do not enter this area! (Dilarang
masuk ke area ini!)
- Cook the noodle for 3 minutes. (Masak
mie selama 3 menit.)
Selain
kalimat instruksi di jalan atau di kemasan produk, tenses ini juga digunakan
dalam kalimat perintah secara umum Misalnya:- Close the door, please! (Tolong,
tutup pintunya!)
4. Fixed
Schedules
Fixed schedules alias
sesuatu yang sudah terjadwal atau sudah pasti terjadi. Bedanya dengan habits,
kalau habits adalah kebiasaan atau sesuatu yang dilakukan
berulang secara rutin, bisa terjadwal, bisa juga nggak. Contohnya kaya
berangkat kerja, berangkat sekolah, atau berangkat les.
Kamu sudah
pasti berangkat sekolah sesuai jadwal kan? Tapi kenapa dia masuknya ke habits bukannya
ke fixed schedules? Karena kejadian itu berulang-ulang.
Sedangkan fixed
schedules ini adalah sesuatu yang terjadwal, tapi tidak berulang,
Contohnya :- The show starts at 7 pm. (Pertunjukan
itu dimulai pada jam 7 malam.)
- The Script marks their upcoming
concerts in Indonesia on September 30th and October 1st. (The Script menandai
konser mendatang mereka di Indonesia pada 30 September dan 1 Oktober.)
Pola (Rumus) Simple
Present Tense
Pola (Rumus) Simple
Present Tense untuk Kalimat Verba

a. Positive Form
Untuk positive form kalimat
verba, polanya adalah:
Subject + Verb 1 / Verb
1 + s/es + Complement
Verb-nya ini bisa pakai
yang biasa (tanpa akhiran s/es) atau yang berakhiran s/es, tergantung
subjeknya.
Kalau subjeknya I,
you, they, we, dan plural subject pakainya verb yang tanpa
akhiran s/es. Kalau subjeknya He, She, It, dan singular subject,
pakainya verb yang berakhiran s/es. Contoh:
·
I write a letter. (Aku menulis sebuah surat.)
·
He goes to school. (Dia pergi ke sekolah.)
b. Negative Form
Untuk negative form kalimat
verba, polanya adalah:
Subject + do/does + not
+ Verb 1 + Complement
Untuk negative form,
disisipkan ‘not‘ untuk menyatakan negasi atau penyangkalan. Contoh:
·
They do not know where to go. (Mereka tidak tahu harus
pergi ke mana.)
·
She does not bring an umbrella. (Dia tidak membawa
payung.)
Do not dan does
not boleh disingkat menjadi don’t dan doesn’t.
c. Interrogative
Form
Untuk interrogative
form kalimat verba, polanya adalah:
Do/does + Subject + Verb
1 + Complement + ?
Contoh:
·
Does he bring the book? (Apakah dia membawa buku itu?)
·
Do you like it? (Apakah kamu menyukainya?)
d. Interrogative
Form with WH- Question
Ada interrogative
form with WH- question kalimat verba. Polanya adalah:
WH- question + do/does +
Subject + Verb 1 + Complement + ?
Sama juga dengan kalimat
nomina, di bentuk yang ini, WH- question-nya diletakkan di awal kalimat
sebelum to be. Contoh:
·
When does he go to school? (Kapan dia pergi ke
sekolah?)
·
Why do you love badminton so much? (Kenapa kamu cinta
sekali dengan badminton?)
Satu hal yang perlu diperhatiin,
ketika memaakai ‘does‘ di kalimat verba, maka verb-nya tidak perlu pakai
akhiran s/es lagi karena s/es nya sudah direpresentasikan
melalui si ‘does‘.
EVALUATION :
KESIMPULAN :
REFFERENCE :
- English for Nusantara, SMP/Mts Kelas VII, Ika Lestari Damayanti dkk, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2022.
- Video : Youtube
- Gambar : Google Image, Pinterest